Rabu, 08 Agustus 2012

di sebuah kedai.

Sayang duduklah, bersantai sebentar

pesan dua cangkir teh hangat sebagai pengantar
mari ku ajak kamu bicara tentang duniaku, untuk dunia kita berdua yang sedang berputar.

kamu lihat satu bangku kosong dipojok sana? dulu aku yang sering menempatinya. aku pesan secangkir teh chamomile, duduk sendirian seharian. Tidak hanya itu, disana aku minum ego dan emosiku sambil membaca buku tentang masa lalu.
sesekali aku mendengar suara pintu kedai terbuka, ada yang datang beramai-ramai, ada yang datang hanya berdua. kebanyakan yang aku lihat dari mereka adalah canda tawa memancarkan kebahagiaan. tapi sayangnya, waktu terlalu lama membiarkan aku untuk tidak melihat kebahagiaanku dengan orang lain, selain diriku sendiri. aku terlalu senang bermain dengan duniaku.
tapi ada sedikit perubahan. waktu itu hari masih siang dan aku sedang duduk di tempat yang sama, sendirian. kamu tiba-tiba datang. kamu ambil bangku satu, duduk tepat didepanku. jika aku perhatikan, tidak ada yang kamu bawa, selain satu tas besar berisi kenyamanan.
kamu tahu…
untuk pertama kalinya semenjak aku duduk sendirian di kedai, aku bisa nyaman atas keberadaan orang lain, keberadaan kamu diduniaku.
….
sekarang disinilah kamu, duduk tepat disebelahku. aku serahkan kejujuran untuk kamu melihat apa adanya aku. selebihnya izinkan aku untuk bertanya…
jika nanti kutumpahkan kekurangan, sengaja ataupun tidak. bisa bantu aku untuk menghapusnya? atau cara lain bisa kamu tutupi dengan kelebihan yang aku punya?
jika nanti kita mulai duduk berjauhan, bisa tangkap bahuku dalam pelukmu, atau curi jemariku untuk jemarimu? bisikkan aku kata-kata rindu.
jika nanti kita menemukan kejenuhan, jeda waktu membawa kita untuk saling diam, bisa kamu ingat bagaimana aku melarutkan satu sendok canda didalam cangkir bahagia?
….
hey kamu yang duduk disebelahku. mari buat cerita untuk dunia kita yang baru.
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...